Posted on 27 Jun 2022

Bill Gates, co-founder Microsoft menyebut bahwa investasi kripto dan Non-Fungible Token (NFT) bergantung kepada Greater Fool Theory.

Greater Fool Theory adalah ketika seseorang mendapat uang dari membeli aset yang terlalu mahal karena akan ada orang yang lebih bodoh yang akan membelinya dengan harga lebih tinggi. Namun pada akhirnya stok orang-orang yang bodoh itu akan habis, dan kemudian harga barang tersebut akan jatuh.

Dalam acara TechCrunch Sessions: Climate 2022, Bill Gates menyindir NFT Bored Ape Yacht Club, sebuah ruang virtual yang memberikan akses ke beberapa hal eksklusif yang tersedia bagi anggota. "Jelas, gambar digital monyet yang mahal akan sangat memajukan dunia. Itu sangat luar biasa." cibirnya.

Bill Gates menambahkan dirinya tidak berinvestasi pada aset yang tidak jelas. Dia juga mengklaim bahwa upaya perbankan digital yang didukung yayasannya, ratusan kali lebih efisien daripada cryptocurrency.

Berikut beberapa alasan mengapa ada orang-orang yang tidak mau berinvestasi pada aset kripto, seperti Bitcoin dan NFT :

  1. Investasi pada aset kripto dinilai tak membawa manfaat tambahan bagi masyarakat. Sebab, nilai kripto hanya diputuskan berdasarkan keinginan seseorang yang membelinya.
  2. Bitcoin menggunakan terlalu banyak energi listrik dalam setiap aktivitasnya, misalnya penambangan (mining).
  3. Sifat anonim dari Bitcoin dan kripto kerap digunakan untuk membeli narkoba, melakukan pencucian uang, penggelapan pajak, pendanaan teroris, serta menghindari pajak atau peraturan pemerintah lainnya.
  4. Harga aset kripto terbilang sangat fluktuatif.