Posted on 11 Nov 2025
Teh pertama kali ditemukan di Tiongkok oleh Kaisar Shen Nong, yang secara kebetulan melihat daun teh terjatuh ke dalam air mendidihnya. Pada awalnya, teh digunakan sebagai obat, tetapi kemudian berkembang menjadi minuman yang banyak diminati, serta menjadi simbol keramahan dan interaksi sosial dalam budaya Tiongkok.
Penanaman teh menjadi semakin luas, dan penyebarannya ke negara-negara Asia lain seperti Jepang, Korea, dan Vietnam berlangsung melalui jalur perdagangan serta pertukaran budaya, pedagang Eropa, termasuk Portugis dan Belanda, mulai memperkenalkan teh ke Eropa, sehingga teh menjadi minuman yang populer di benua tersebut. Teh juga menyebar ke India dan berbagai belahan dunia lain seiring dengan kemajuan dalam perdagangan global.
Jenis-Jenis Teh
Ada berbagai macam jenis teh yang terkenal, antara lain:
Teh Hijau
Teh hijau merupakan salah satu yang paling dikenal. Daun yang digunakan untuk teh hijau tidak melalui proses fermentasi yang signifikan setelah dipetik, sehingga tetap mempertahankan warna hijau serta kandungan antioksidannya.
Teh Hitam
Teh hitam adalah teh yang mengalami proses fermentasi penuh setelah dipetik. Daun dari teh hitam memiliki rasa yang kuat dan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan teh hijau. Teh hitam sering dinikmati dengan tambahan susu atau gula dan memiliki rasa yang kaya serta tajam.
Teh Putih
Teh putih adalah jenis teh yang paling sedikit diproses. Daun teh putih biasanya dipetik ketika masih muda dan tidak melewati proses fermentasi. Teh putih memiliki rasa yang lembut dan aroma segar, serta mengandung banyak antioksidan.
Teh Oolong
Teh oolong adalah teh yang mengalami sebagian proses fermentasi setelah pemetikan. Jenis ini memiliki tingkat fermentasi yang berada di antara teh hijau dan teh hitam. Rasanya lebih kompleks dengan variasi yang beragam, mulai dari yang ringan hingga yang lebih berisi.
Teh Herbal
Teh herbal sebenarnya merujuk pada minuman yang dibuat dari bahan-bahan herbal, bukan dari daun teh. Beberapa contoh teh herbal termasuk teh peppermint, teh chamomile, teh jahe, dan banyak yang lainnya. Teh herbal umumnya tidak mengandung kafein dan seringkali diminum oleh masyarakat karena manfaat kesehatan atau efek menenangkan.
Teh Tubruk vs Teh Celup
Bedanya teh tubruk dan teh celup terletak pada cara pengolahan, bentuk daun teh, serta rasa dan kandungan nutrisinya:
Teh Tubruk: Dibuat dari daun teh utuh atau potongan daun teh yang cukup besar. Teh ini diseduh langsung tanpa dibungkus dalam kantong, sehingga memberikan rasa dan aroma yang lebih kuat, pekat, dan alami. Kandungan antioksidan seperti katekin pada teh tubruk lebih tinggi karena sedikitnya proses pengolahan yang dilakukan, sehingga nutrisi tetap terjaga dengan baik.
Teh Celup: Daun teh dihaluskan hingga menjadi bubuk kecil dan kemudian dikemas dalam kantong teh. Proses ini mengakibatkan kandungan kafein dan antioksidan pada teh celup lebih rendah dibandingkan dengan teh tubruk. Rasa dan aromanya lebih lembut dan terkadang kualitasnya menurun karena proses penyimpanan. Teh celup lebih praktis dan cepat untuk disajikan, sehingga ideal untuk konsumsi sehari-hari yang membutuhkan kecepatan.
Secara singkat, teh tubruk lebih cocok untuk penggemar teh yang menginginkan rasa yang autentik dan manfaat kesehatan yang optimal, sedangkan teh celup memberikan kemudahan dan kecepatan dalam penyajian dengan rasa yang lebih ringan.
Selain variasi rasa dan metode penyajian, yang tak kalah penting saat menikmati teh adalah kemasannya. Baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk kepentingan bisnis, pilihan kemasan teh yang tepat sangat memengaruhi cita rasa dan daya tarik produk di pasaran.
Packaging Teh dalam Mempertahankan Kualitas dan Daya Tarik
Menjaga Kesegaran dan Aroma The
Daun teh sangat peka terhadap udara, sinar, dan kelembapan. Oleh sebab itu, pemakaian box teh atau bungkus teh celup yang kedap udara berfungsi untuk menjaga aroma dan rasa alami teh. Kualitas kemasan yang baik memastikan kandungan antioksidan dalam teh tetap terlindungi.
Memudahkan Penyimpanan dan Penggunaan
Untuk produk seperti teh celup, kemasan yang berupa box teh celup memudahkan para konsumen dalam menyimpan dan mengambil teh tanpa takut tumpah. Sementara itu, untuk teh cair siap minum seperti box teh botol Sosro, desain kemasan box dibuat agar mudah dibawa ke mana saja.
Meningkatkan Nilai Estetika dan Daya Saing Produk
Dalam dunia bisnis minuman, penampilan kemasan teh menjadi elemen penting dalam menarik perhatian pembeli. Desain box teh yang berkelas, warna yang sesuai dengan jenis teh, serta label yang jelas dan informatif dapat memberikan kesan premium dan profesional pada produk.

Seperti pada gambar ini, kemasan teh berbentuk box namun menggunakan bentuk yang sedikit unik berbeda dengan box biasanya yang dapat menjadi daya tarik lebih dibanding box biasa, finishingnya juga menggunakan laminasi doff yang tampak premium dan mewah.
Mendukung Branding dan Kelestarian
Saat ini, banyak produsen teh yang mulai memanfaatkan kemasan dari bahan yang ramah lingkungan, tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memperbaiki citra merek di mata konsumen modern yang semakin peduli pada keberlanjutan.
Baik teh tubruk maupun teh celup, keduanya memerlukan kemasan yang sesuai agar kualitasnya tetap terjaga dan terlihat menarik. Pemilihan box teh yang menawan, kemasan kantong teh celup yang higienis, hingga kotak teh siap saji seperti produk Sosro, semuanya memiliki peranan penting dalam memberikan pengalaman menikmati teh yang menyenangkan baik di rumah maupun untuk keperluan bisnis kuliner.
Percayakan pencetakan box teh, bungkus teh celup, sampai kemasan minuman Anda kepada Prima Print, rekan cetak profesional yang siap mendukung Anda dalam menciptakan kemasan teh yang anggun, tahan lama, dan memiliki karakter tersendiri.
Diskusikan desain serta kebutuhan cetak Anda sekarang dengan Admin Prima Print dan ciptakan kemasan teh yang tidak hanya melindungi kualitas, tetapi juga menarik perhatian pelanggan sejak pertama kali dilihat!