Posted on 02 Dec 2025
Kertas linen adalah sejenis kertas yang tebal dan bertekstur, dengan permukaan yang menyerupai serat linen. Garis-garis halusnya terlihat jelas dan permukaan kertas ini terasa agak kasar jika diraba.

Kertas ini biasanya digunakan untuk mencetak sertifikat, ijazah, piagam, undangan, kartu nama, dan dokumen yang ingin memberikan kesan lebih mewah dan elegan.
Permukaannya yang bergaris mirip dengan kain linen dan tidak sehalus kertas art atau HVS.
Tingkat ketebalannya biasanya berkisar antara 150-350 gsm (umumnya 210–250 gsm), sehingga terasa kaku seperti karton.
Kertas ini termasuk dalam kategori fancy paper yang tidak dilapisi, sehingga tidak mengkilap dan tinta yang digunakan biasanya terlihat tajam serta tidak mudah meresap.
Sering digunakan untuk hangtag, dan kotak premium kecil karena memberikan kesan yang formal dan elegan. Kertas ini dapat dicetak menggunakan metode digital maupun offset dan tetap nyaman untuk ditulis dengan pulpen atau spidol.
Biasanya, tersedia dalam ukuran A4, F4 hingga A3, dengan variasi warna seperti putih, krem, serta berbagai warna lain seperti abu-abu, hitam, merah, dan biru.
Terdapat istilah linen Jepang (lokal) dan linen Holland (impor), yang secara visual serupa, keduanya memiliki tekstur serat kain yang sama.
Jika digunakan untuk desain merek atau packaging, kertas linen sangat cocok untuk menciptakan suasana elegan, formal, atau klasik, contohnya untuk sampul sertifikat, kartu ucapan premium, atau pelindung tipis di luar kotak makanan atau minuman.
Cara merawat dan menyimpan kertas linen agar awet
Kertas linen seharusnya disimpan di area yang kering, sejuk, dan datar, jauh dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan yang tinggi agar terhindar dari melengkung, menguning, atau berjamur. Penanganan dan pengemasan yang baik akan memastikan tepi dan tekstur linen terjaga dengan baik sehingga kualitas cetakan tetap optimal.
Penyimpanan yang benar
Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung (hindari dekat jendela, atap yang bocor, atau lantai lembap).
Tempatkan di rak atau laci yang datar, hindari menyandarkan secara miring dalam waktu lama agar kertas tidak melengkung atau patah di tengah.
Jauhkan dari sumber panas dan fluktuasi suhu yang drastis (seperti dekat mesin, oven, atau ruangan yang tidak memiliki ventilasi), karena hal ini dapat menyebabkan gelombang dan perubahan warna pada kertas.
Kemasan dan pelindung
Simpan kertas linen dalam kemasan aslinya atau gunakan kertas atau karton yang tidak mengandung asam untuk membungkusnya; jangan gunakan plastik yang rapat karena dapat menahan kelembapan dan menyebabkan jamur.
Jika ruang penyimpanan memiliki kelembapan tinggi, seperti di iklim tropis, tempatkan silica gel atau bahan penyerap lembapan di dalam kotak penyimpanan dan periksa secara berkala.
Untuk menyimpan stok dalam jumlah besar, letakkan per rim di atas karton sebagai alas di bagian bawah dan atas tumpukan, agar tekanan terdistribusi merata dan sudut-sudutnya tidak mudah penyok.
Penanganan saat dipakai
Pegang kertas dari bagian luar atau sudutnya, dan jaga agar tidak sering memegang bagian tengah agar tidak meninggalkan bekas minyak jari di permukaan.
Hindari mencetak atau menulis di bagian tengah rim, ambil beberapa lembar sebagai contoh dan simpan kembali dengan rapi setelah selesai.
Jika ada lembaran yang sedikit melengkung, bisa diratakan dengan menumpuknya di bawah berat yang datar dan berat (seperti papan ditambah buku) selama beberapa jam di tempat yang kering.
Tips ekstra untuk Anda yang sering cetak
Pisahkan kertas berdasarkan warna dan ketebalan, berikan tanda di rak atau box agar tidak salah saat proses produksi desain merek atau pengemasan.
Untuk tempat kerja percetakan di rumah, pastikan ada aliran udara dan alat pengering yang sederhana agar tingkat kelembapan tetap terjaga, terutama saat musim hujan.
Perbandingan kualitas dan ketebalan antara linen Jepang dan linen biasa
Kertas linen Jepang (atau linen domestik) dan linen biasa (sering diistilahkan sebagai linen Holland/impor) memiliki perbedaan utama dalam kualitas yang terlihat dari tekstur serat yang lebih halus dan merata serta ketebalan yang sedikit lebih besar pada linen Jepang, meskipun kedua jenis ini memiliki gramasi yang sama yaitu 210–250 gsm.
Perbandingan Kualitas dan Ketebalan
|
Aspek |
Linen Jepang (Lokal) |
Linen Biasa (Holland/Impor) |
|
Tekstur |
Garis-garis lebih tegas, jelas, dan serat mirip kain linen yang unik serta stabil |
Garis lebih halus, kurang tegas, tapi tetap bergaris seperti kain |
|
Ketebalan/Gramasi |
210–250 gsm, terasa lebih tebal dan kaku secara keseluruhan |
210–250 gsm, sedikit lebih tipis atau kurang konsisten dibanding Jepang |
|
Kualitas Umum |
Lebih terjangkau, tekstur menonjol untuk cetak elegan, tapi kadang kurang halus |
Lebih premium, warna putih cerah, serat berkualitas tinggi tapi mahal |
Kedua tipe ini merupakan fancy paper yang tidak dilapisi dengan permukaan kasar yang menyerupai kain, ideal untuk sertifikat atau kemasan berkualitas tinggi, namun linen Jepang lebih diminati karena kombinasi harga dan kualitasnya yang baik.
Kertas linen adalah sejenis kertas yang tebal dan bertekstur, dengan permukaan yang menyerupai serat linen. Garis-garis halusnya terlihat jelas dan permukaan kertas ini terasa agak kasar jika diraba.
Bagi proyek kemasan atau cetakan yang memerlukan tekstur linen yang terbaik, Prima Print siap menawarkan kedua jenis tersebut dengan layanan konsultasi gratis untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan desain dan anggaran Anda. Hubungi Admin Prima Print sekarang juga dan dapatkan hasil cetakan yang berkualitas.